Jembatan Akar Painan

Jembatan unik yang terbentuk dari jalinan dua akar pohon ini terdapat di atas aliran sungai Batang Bayang di kecamatan Bayang Utara, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Jembatan akar dibangun oleh seorang tokoh masyarakat setempat bernama  Pakiah Sokan menggunakan akar pohon beringin dan pohon kubang yang dianyam menjadi sebuah jembatan, dengan tujuan untuk menghubungkan desa Puluik-puluik dan Lubuk Silau yang dipisahkan oleh sungai.

Pembangunan jembatan dimulai  pada tahun 1890 dan  baru dapat digunakan  oleh mayarakat setempat pada tahun 1916. Dengan kata lain, proses merajut akar  menjadi jembatan ini membutuhkan waktu kurang lebih 26 tahun. Dan uniknya, kondisi jembatan ini semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya.

Selain itu, anda juga dapat melihat ikan larangan dibawah jembatan akar, ikan tersebut tidak boleh dipancing atau diambil namun hanya untuk dilihat saja, bila ada yang berniat buruk kemungkinan akan menimbulkan berbagai masalah yang tidak diinginkan. 

Sebagai tambahan, sungai Bayang adalah lokasi yang tepat bagi para pecinta olahraga arung jeram, karena lokasi ini terkenal dengan air sungainya yang jernih juga berarus deras dan juga terdapat bebatuan besar yang sangat menantang.

Perjalanan menuju objek wisata Jembatan Akar bisa ditempuh dengan angkutan umum, travel, mobil sewaan atau mobil pribadi. Jika menggunakan angkutan umum, perjalanan dimulai dari kota Padang menuju Painan (ibu kota kabupaten). Kemudian, dari Painan perjalanan dilanjutkan ke Kec. Bayang. Jika para wisatawan menggunakan mobil sewan atau mobil pribadi bisa langsung menuju  lokasi objek wisata. Anda tak perlu membayar tiket masuk, cukup membayar biaya parkir saja.